Analisis Limpasan Permukaan Untuk Penentuan Daerah Rawan Banjir Menggunakan ArcSWAT Pada Sub DAS Wonosari Kabupaten Bondowoso

Authors

  • Dimas Hafiz Aditama Universitas Brawijaya
  • Donny Harisuseno Universitas Brawijaya
  • Muhammad Amar Sajali Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.020

Keywords:

Sub DAS Wonosari, ArcSWAT, Banjir

Abstract

Kabupaten Bondowoso merupakan daerah yang rawan terhadap bencana banjir. Banjir dapat terjadi akibat adanya genangan air pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Penggundulan hutan oleh masyarakat sekitar menjadi salah satu faktor pendukung yang dapat menyebabkan bencana banjir. Melihat hal tersebut maka salah satu upaya untuk dapat mengelola resiko terjadinya bencana banjir adalah dengan menentukan daerah-daerah yang rawan terhadap banjir yang terjadi di Kabupaten Bondowoso terutama di Sub DAS Wonosari. Beberapa parameter yang mempengaruhi tingkat kerawanan banjir disuatu daerah, diantaranya parameter curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan lahan, limpasan permukaan, ketinggian lahan dan kerapatan sungai. Parameter-parameter tersebut diolah dengan pembobotan dan skoring yang kemudian di overlay untuk mendapatkan peta rawan banjir. Terdapat 5 kelas kerawanan banjir yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah rawan banjir pada lokasi penelitian paling signifikan berada ditingkat tinggi dengan luas sebesar 281 km² atau 44% dari total luas Sub DAS.

References

M. E. Pagaribuan dan M. E. Pangaribuan, “6758 Jurnal Ruang Luar dan Dalam FTSP | 42 KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DALAM PEMBANGUNAN RUMAH TOKO DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH),” 2022.

D. Nurcahyaningtyas, D. Harisuseno, dan J. S. Fidari, “Flood Prone Mapping based on Surface Runoff Analysis using the SWAT Model at the Upstream Side of Brantas,” Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Journal homepage, vol. 15, no. 1, 2024, doi: 10.21776/ub.pengairan.2024.015.01.4.

Andi Fajar Asti dan Diana Mayasari, “Effectiveness of Flood Management Policies in Sungai Pinang District, Samarinda City,” Formosa Journal of Sustainable Research, vol. 2, no. 3, hlm. 699–712, Mar 2023, doi: 10.55927/fjsr.v2i3.3407.

K. Darmawan dan A. Suprayogi, “ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BANJIR DI KABUPATEN SAMPANG MENGGUNAKAN METODE OVERLAY DENGAN SCORING BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS,” 2017.

I. H. O. Sitorus, F. Bioresita, dan N. Hayati, “Analisa Tingkat Rawan Banjir di Daerah Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Pembobotan dan Scoring,” 2021.

Y. Fauzi, Z. Memi Mayasari, dan H. Taqqiyah Fachri, “Pemodelan Potensi Bencana Banjir di Daerah Perkotaan Menggunakan SIG,” 2022.

U. Sukmayu, S. Ab, M. A. Saputra, I. Iskandar, D. A. Susanto, dan S. Anugrah Amdani, “Jurnal Teslink?: Teknik Sipil dan Lingkungan Aplikasi Arc-Swat pada Analisis Debit Banjir Rencana di Daerah Aliran Sungai Cimandiri Kabupaten Sukabumi,” vol. 4, no. 2, hlm. 107–123, 2022, doi: 10.52005/teslink.v115i1.xxx.

R. Zaafrano, Ery Suhartanto, dan Linda Prasetyorini, “Analisis Indeks Bahaya Erosi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada DAS Petung Kabupaten Pasuruan Jawa Timur,” Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, vol. 3, no. 2, hlm. 733–745, Agu 2023, doi: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.062.

F. Samaniyatul Aliyah, Lily Montarcih Limantara, dan Jadfan Sidqi Fidari, “Aplikasi Model SWAT untuk Analisis Laju Erosi dan Arahan Konservasi pada DAS Rondoningo Kabupaten Probolinggo,” Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, vol. 4, no. 02, hlm. 1498–1507, Agu 2024, doi: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.149.

N. Shivhare, P. K. S. Dikshit, dan S. B. Dwivedi, “A Comparison of SWAT Model Calibration Techniques for Hydrological Modeling in the Ganga River Watershed,” Engineering, vol. 4, no. 5, hlm. 643–652, Okt 2018, doi: 10.1016/j.eng.2018.08.012.

P. Kusumo dan E. Nursari, “ZONASI TINGKAT KERAWANAN BANJIR DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA DAS CIDURIAN KAB.SERANG, BANTEN,” 2016.

S. Purnomo, G. Z. Mulki, dan H. Firdaus, “PEMETAAN RAWAN BANJIR DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT DAN PONTIANAK KOTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG),” 2019.

A. K. Saputra, D. H. Santoso, dan A. R. Ade Yudono, “Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Pada Ruas Bekas Sungai di Kabupaten Sukoharjo,” JURNAL GEOGRAFI, vol. 12, no. 01, hlm. 255, Feb 2020, doi: 10.24114/jg.v12i01.14390.

W. Widyanti Santosa, A. Suprayogi, dan B. Sudarsono, “KAJIAN PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus?: DAS Beringin, Kota Semarang),” 2015.

H. Rakuasa, J. K. Helwend, dan D. A. Sihasale, “Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kota Ambon Menggunakan Sistim Informasi Geografis,” Jurnal Geografi?: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, vol. 19, no. 2, hlm. 73–82, Des 2022, doi: 10.15294/jg.v19i2.34240.

H. Segah, A. Liano, S. Yulianto, dan Yanciluk, J. Kehutanan, dan F. Pertanian, “Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis Pada DAS Kahayan Kabupaten Gunung Mas,” 2022. [Daring]. Tersedia pada: https://earthexplorer.usgs.gov/

Downloads

Published

31-01-2025

How to Cite

Aditama, D. H., Harisuseno, D., & Sajali, M. A. (2025). Analisis Limpasan Permukaan Untuk Penentuan Daerah Rawan Banjir Menggunakan ArcSWAT Pada Sub DAS Wonosari Kabupaten Bondowoso. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 5(1), 200–208. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.020