Analisis Keruntuhan Bendungan Telaga Pasir Kabupaten Magetan Melalui Simulasi HEC-RAS dan Berbasis InaSAFE

Authors

  • Jeremi Ishak Siregar Brawijaya University
  • Very Dermawan Brawijaya University
  • Dian Sisinggih Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.04

Keywords:

Telaga Pasir Dam, HEC-RAS, InaSAFE, Dam Break

Abstract

Bendungan Telaga Pasir yang berada pada Kabupaten Magetan adalah salah satu bendungan alam (telaga alami) yang terdapat di Indonesia. Bendungan Telaga Pasir berfungsi untuk penyediaan air irigasi dan sebagai tempat wisata. Selain fungsi tersebut, Bendungan Telaga Pasir juga tidak lepas dari resiko dari terjadinya sebuah keruntuhan bendungan seiring dengan usia bendungan yang semakin menua. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengerti besarnya debit banjir rancangan maksimum pada wilayah daerah tangkapan air Bendungan Telaga Pasir, mengetahui sebaran banjir akibat keruntuhan Bendungan Telaga Pasir berdasarkan simulasi HEC-RAS 5.0.7, mengetahui klasifikasi tingkat bahaya, dan estimasi kerugian ekonomi yang disebabkan keruntuhan Bendungan Telaga Pasir berbasis InaSAFE. Hasil analisis menunjukkan debit banjir maksimum PMF dari metode HSS Nakayasu didapatkan sebesar 56,285 m3/dt, maka dilakukan simulasi keruntuhan bendungan menggunakan HEC-RAS 5.0.7 dari beberapa skenario. Luas sebaran genangan banjir terluas akibat keruntuhan Bendungan Telaga Pasir yaitu seluas 14,496 km2 dengan ketinggian banjir maksimum 34,61 m. Berdasarkan hasil sebaran banjir yang dimasukan pada aplikasi InaSAFE maka keruntuhan Bendungan Telaga Pasir dikategorikan bahaya banjir tingkat tinggi. Estimasi kerugian ekonomi yang ditanggung oleh pemerintah dan warga Kabupaten Magetan yang terdampak akibat keruntuhan Bendungan Telaga Pasir penduduk sebesar Rp. 154.225.241.802.

Telaga Pasir Dam is one of Indonesia's natural lakes which provides irrigation water and tourist spot. Despite that, Telaga Pasir Dam is not free from the risk of a dam break along with the age of the dam. The purpose of this study is to determine the maximum flood discharge in the Telaga Pasir Dam catchment area, the flood inundation due to the collapse of Telaga Pasir Dam based on the HEC-RAS 5.0.7 simulation, to classify the hazard level of the collapse, and to estimate the economic losses caused by the collapse of the dam using InaSAFE. The analysis results show that the PMF discharge from Nakayasu method is 56,285 m3/sec. Which then, is used in HEC-RAS for several scenarios. The maximum area affected by the collapse of Telaga Pasir Dam is 14,496 km2 with a maximum flood height of 34.61 m. Based on the results of the flood distribution entered into the InaSAFE program, the collapse of Telaga Pasir Dam is categorized as a high-level flood hazard. The estimated economic loss caused by the collapse of the Telaga Pasir Dam is Rp. 154.225.241.802.

References

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.27/PRT/M/2015 tentang Bendungan Jakarta, 2015

Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan, Kabupaten Magetan Dalam Angka 2020. Magetan: Penerbit BPS Kabupaten Magetan, 2020, pp.121

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Modul Desain Bangunan Pelengkap. Bandung: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, 2017, pp.1

Supriyanti, E., Bisri M., and Dermawan V., “Studi Pengembangan Sistem Drainase Perkotaan Berwawasan Lingkungan (Studikasus Sub Sistem Drainase Magersari Kota Mojokerto)", Jurnal Teknik Pengairan, vol. 3, no. 2, pp. 112–121, 2012

Muammar, A. Z., Juwono P.T., and Asmaranto R, “Analisa Keruntuhan Bendungan Malahayu Kabupaten Brebes Dengan Aplikasi HEC-RAS dan Perhitungan Kerugian Dengan Aplikasi InaSAFE,†Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, vol. 1, no. 1, pp. 29–39, 2021.

Soewarno, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data. Bandung: Nova ,1995

SNI 2415:2016. Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional Indonesia

Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Pengairan. 2011. Panduan Perencanaan Bendungan Urugan Volume 2 Analisis Hidrologi. Jakarta.

Purwanto, I. P., Juwono P. T., and Asmaranto R., “Analisis Keruntuhan Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek", Jurnal Teknik Pengairan, vol. 8, no. 2, pp. 222–230, 2017.

Khairi, M. A. F., Suprijanto, H. and Hendrawan A. P., “Analisis Keruntuhan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Menggunakan Aplikasi HEC-RAS dan Berbasis InaSAFE,â€Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, vol. 2, no. 1, pp. 055–066, 2022.

Deby, R., Dermawan V., and Sisinggih D., “Analysis of Wanggu River Flood Inundation Kendari City Southeast Sulawesi Province Using HEC RAS 5.0.6,â€International Research Journal of Advanced Engineering and Science, Vol. 4, Issue 2, pp. 270-275,2019.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Jakarta, 2012

Downloads

Published

26-01-2023

How to Cite

Siregar, J. I., Dermawan, V., & Sisinggih, D. (2023). Analisis Keruntuhan Bendungan Telaga Pasir Kabupaten Magetan Melalui Simulasi HEC-RAS dan Berbasis InaSAFE. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(2), 40–52. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.04