Analisis Keruntuhan Bendungan Cijurey dengan Simulasi HEC-RAS dan Dampak Potensi Kerugian Ekonomi dengan InaSAFE
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.066Keywords:
Bendungan Cijurey, Keruntuhan Bendungan, HEC-RAS, InaSAFE, Dam BreakAbstract
Bendungan Cijurey merupakan bendungan urugan dengan tujuan serbaguna yang memiliki tampungan total waduk sebesar 17.07 juta m3 yang dibangun di Desa Sukadamai, Kabupaten Bogor. Disamping banyaknya manfaat tersebut, Bendungan Cijurey juga menyimpan risiko yang berdampak besar apabila terjadi kegagalan bendungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar nilai debit banjir yang masuk (QInflow) ke dalam Waduk Cijurey pada saat QPMF, karakteristik banjir berdasarkan skenario genangan terbesar, klasifikasi tingkat bahaya banjir, serta total potensi kerugian akibat runtuhnya Bendungan Cijurey. Analisis keruntuhan Bendungan Cijurey dilakukan dengan simulasi HEC-RAS dan menentukan potensi dampak kerugian ekonominya menggunakan InaSAFE. Hasil analisis perhitungan debit banjir rancangan (QPMF) dengan metode HSS Soil Conservation Service (SCS) sebesar 1267.6 m3/detik. Sebaran banjir hasil simulasi keruntuhan bendungan dengan skenario overtopping berdampak lebih luas ketimbang skenario piping dengan luas genangan banjir 42.35 km2 dan kedalaman maksimum banjir setinggi 20.27 meter. Sehingga, banjir akibat keruntuhan bendungan dengan sebaran banjir terluas ini dapat diklasifikasikan dalam tingkat bahaya sedang dengan rentang kedalaman banjir 1 – 3 meter. Sedangkan, potensi kerugian ekonomi yang disebabkan keruntuhan Bendungan Cijurey berdasarkan skenario ini yaitu sebesar Rp764,826,661,780.
References
I. M. Kamiana, Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta: Graha Ilmu.. 2010.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, “Modul Pengaturan dan Konsepsi Keamanan Bendungan - Pelatihan Perencanaan Bendungan Tingkat Dasar,” Bandung, 2017.
Direktorat Jenderal Pengairan, “Panduan Perencanaan Bendungan Urugan Volume II (Analisis Hidrologi),” 1999.
Badan Standardisasi Nasional, “SNI 7746:2012 Tata Cara Perhitngan Hujan Maksium oleh Jadi dengan Metode Hersfield,” 2012.
Badan Standardisasi Nasional, SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana. 2016.
B. Winarta, P. T. Juwono, M. I. Ali, and N. I. Ramli, “Dam Break Studies using Hydrologic and Hydraulics Model for Chereh Dam, Kuantan, Pahang, Malaysia,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 366, no. 1, p. 012036, Nov. 2019, doi: 10.1088/1755-1315/366/1/012036.
W. K. Adidarma, “Teknik Perhitungan Banjir Desain Untuk Bendungan Dengan Data Terbatas Khususnya di Indonesia,” J. Tek. Hidraul., vol. 4, no. 2, pp. 105–116, 2013.
USACE, “Hydrologic Modeling System HEC-HMS Technical Reference Manual,” Hydrol. Model. Syst. HEC-HMS Tech. Ref. Man., no. March, p. 148, 2000.
O. M. Delani and B. D. Dasanto, “Perbandingan Hidrograf Banjir menggunakan Beberapa Metode Perhitungan Curah Hujan Efektif (Studi Kasus: Das Cisadane Hulu),” J. SUMBER DAYA AIR, vol. 12, no. 2, pp. 187–198, Nov. 2015, doi: 10.32679/jsda.v12i2.65.
P. Wijayanti, M. Suprapto, and A. P. Saido, “ANALISIS KERUNTUHAN BENDUNGAN PACAL,” Matriks Tek. Sipil, vol. 1, no. 4, p. 488, Dec. 2013, doi: 10.20961/MATEKSI.V1I4.37505.
D. H. Ir. CD. Soemarto, B.I.E., Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional, 1987.
G. Brunner, “Using HEC-RAS for Dam Break Studies,” U.S. Army Corps of Engineers Institute for Water Resources Hydrologic Engineering Center, no. August. U.S. Army Corps of Engineers Institute for Water Resources Hydrologic Engineering Center (CEIWR-HEC), Davis, CA, p. 74, 2014, [Online].
D. C. Froehlich, “Embankment Dam Breach Parameters and Their Uncertainties,” J. Hydraul. Eng., vol. 134, no. 12, pp. 1708–1721, Dec. 2008, doi: 10.1061/(ASCE)0733-9429(2008)134:12(1708).
D. E. Gogoa?e Nistoran, D. A. G. Popovici, B. A. C. Savin, and I. Arma?, “GIS for dam-break flooding. study area: Bicaz-izvorul muntelui (Romania),” Sp. Time Vis., pp. 253–280, Jan. 2016, doi: 10.1007/978-3-319-24942-1_15.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 02 Tahun 2012, Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Indonesia, 2012.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pendoman Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana. Indonesia, 2011.
A. Bharath, A. V. Shivapur, C. G. Hiremath, and R. Maddamsetty, “Dam break analysis using HEC-RAS and HEC-GeoRAS: A case study of Hidkal dam, Karnataka state, India,” Environ. Challenges, vol. 5, p. 100401, Dec. 2021, doi: 10.1016/J.ENVC.2021.100401.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nailah Dzakiyyah, Suwanto Marsudi, Andre Primantyo Hendrawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See the Effect of Open Access).