Kajian Metode Stepwise untuk Merasionalisasikan Kerapatan Optimal Pos Stasiun Hujan dan Pos Duga Air di Sub DAS Tenggarang

Authors

  • Fadli Putra Salika Mahasiswa
  • Lily Montarcih Limantara Universitas Brawijaya
  • Jadfan Sidqi Fidari Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.062

Keywords:

Tenggarang Sub-Watershed, Rainfall Station, Water Level Station, Stepwise Method, WMO

Abstract

Dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya air yang baik, tentunya harus memiliki suatu analisa yang baik juga dalam analisis hidrologinya. Salah satu cara untuk mendapatkan analisis hidrologi yang baik ialah dengan memiliki Kumpulan data hidrologi yang efisien dan akurat. Salah satu cara untuk mendapatkan akurasi data yang baik dan efisien ialah dengan melakukan rasionalisasi pos hidrologi. Untuk menemukan dan memilih stasiun hujan dan pos duga air yang paling representatif dari suatu Daerah Aliran Sungai (DAS), rasionalisasi ini menggunakan metode stepwise dan standar WMO. Metode stepwise ini dapat memilih rekomendasi pos stasiun hujan terbaik dengan memeriksa koefisien korelasi antara stasiun hujan dan pos duga airnya. Pos stasiun hujan yang memiliki nilai koefisien korelasi yang baik dengan pos duga airnya, akan mendapatkan hasil analisa regresi yang optimal sesuai dengan hasil rasionalisasinya. Sub DAS Tenggarang memiliki 8 pos stasiun hujan yang tersebar didalamnya dan memiliki luas Sub DAS sekitar 297,99 Km2 yang tersebar belum merata dan dianggap tidak rasional. Dalam hasil studi ini akan mendapatkan hasil analisa stepwise berdasarkan standar WMO dengan rekomendasi jumlah stasiun hujan rasional didalamnya sebanyak 2 pos stasiun hujan

References

Kementrian PUPR. (2019). Surat Edaran Nomor: 07/SE/DA/2019 tentang Prosedur Pelaksanaan Studi Rasionalisasi Jaringan Pos Hidrologi. Jakarta: Kementerian PUPR.

O. E. Hermawan, L. M. Limantara and E. Suhartanto, “Analisis Sebaran Jaringan Penakar Hujan Dengan Metode Stepwise, Kriging & WMO Di DAS Serang Jawa Tengah,” Jurnal Teknik Pengairan Vol. 11, No. 2, 137-146, 2020.

Harto, S. (1989). Beberapa Cara Pengujian Kepanggahan Data Hujan. Yogyakarta: PAU Ilmu Teknik UGM.

World Meteorological Organization. (1972). Guide to Hydrologycal Practices, 4 Edition. Genewa Switzerland: WMO.

D. M. Cipta, E. Suhartanto, and D. Harisuseno, “Evaluasi dan Rasionalisasi Kerapatan jaringan Pos Hujan dan Pos Duga Air dengan Metode Stepwise di Sub DAS Brantas Hulu”. Jurnal Teknik Pengairan Vol. 1, No. 1, 1-9. 2017.

Linsley, R. K., Kohler, M. A., & Paulhus. (1986). Hidrologi untuk Insinyur. Terjemahan Yandi Hemawan. Jakarta: Erlangga.

Yamin, S. (2014). Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek.

Priyatno, D. (2016). Belajar Analisis Data dan Cara Pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

S. Lufi, E. Suhartanto, and Rispiningtati, “Hydrological Analysis of TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) Data in Lesti Sub Watershed”. Civil and Environmental Science Journal Vol. III, No. 01, 018-030. 2020.

Triatmodjo B., (2014). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

E. Suhartanto, and R. Haribowo, “Application of Kagan-Rodda method for rain station density in Barito Basin Area of South Kalimantan, Indonesia”. Journal of Applied Technology in Environmental Sanitation Vol. 1, No. 4, 2011.

Limantara, L. M. (2018). Rekayasa Hidrologi. Yogyakarta: Andi Offset

T. Kurniawati, E. Suhartanto, and D. Harisuseno, D. “Evaluasi dan rasionalisasi kerapatan jaringan pos hujan dan pos duga air dengan metode Stepwise di Sub DAS Lesti”. Jurnal Teknik Pengairan Vol. 1, No. 1, 1-9. 2018.

Downloads

Published

31-01-2025

How to Cite

Fadli Putra Salika, Lily Montarcih Limantara, & Jadfan Sidqi Fidari. (2025). Kajian Metode Stepwise untuk Merasionalisasikan Kerapatan Optimal Pos Stasiun Hujan dan Pos Duga Air di Sub DAS Tenggarang. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 5(1), 655–662. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.062