Analisa Laju Erosi dan Sedimentasi Pada Sub DAS Tanggul Menggunakan Metode USLE dan MUSLE

Authors

  • Sammy Caesar Karunianto Dhalame Brawijaya University
  • Ussy Andawayanti
  • Rahmah Dara Lufira

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.065

Keywords:

Erosi, sedimentasi, Sub DAS Tanggul, USLE, MUSLE

Abstract

Pengelolaan DAS adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga, mengatur dan memanfaatkan sumber daya alam di wilayah DAS agar dapat berkelanjutan. Pengelolaan DAS yang salah mendorong terjadinya erosi. Penelitian ini bertujuan  untuk menganalisis perbandingan laju erosi dan sedimentasi pada Sub DAS Tanggul dengan menggunakan metode USLE dan MUSLE. Metode USLE mengestimasi erosi berdasarkan erosivitas hujan, sedangkan metode MUSLE menggunakan erosivitas limpasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju erosi pada Sub DAS Tanggul adalah 889.310,583 ton/ha/tahun dengan metode USLE dan 816.092,088 ton/ha/tahun dengan metode MUSLE. Sedimentasi berdasarkan USLE adalah 27.239,757 ton/tahun dan berdasarkan MUSLE adalah 24.997,060 ton/tahun. Indeks Bahaya Erosi pada metode USLE menunjukkan 76,572% kategori sangat tinggi, sementara metode MUSLE menunjukkan 76,525% kategori sangat tinggi. Karena memiliki nilai penyimpangan yang lebih kecil dibandingkan dengan metode MUSLE, metode USLE lebih cocok untuk Sub DAS Tanggul.

References

C. Asdak, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2010.

S. Arsyad, Konservasi dan Tanah dan Air, Bogor: IPB Press, 2012.

D. Ainunisa, G. Halik, and W. Y. Widiarti, “Pemodelan Perubahan Tataguna Lahan Terhadap Debit Banjir DAS Tanggul, Jember Menggunakan Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool),” Rekayasa Sipil, vol. 14, no. 2, pp. 154–161, 2020.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi.

Pratama, N., Andawayanti, U., & Prasetyorini, L. (2023). Analisa Erosi dan Sedimentasi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di DAS Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(2), 686-699.

Wischmeier, W. H., & Smith, D. D. (1978). Predicting Rainfall-Induced Sediment Loss from Overland Fields by Universal Soil Loss Equation. U.S. Department of Agriculture, Agricultural Research Service.

Sihaloho, R., Sujatmoko, B., & Fauzi, M. (2020). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Prediksi Erosi Lahan dengan Metode MUSLE. Jurnal Teknik, 14(2), 153-162.

R. Asmaranto, E. Suhartanto, and B. A. Permana, “Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Identifikasi Lahan Kritis dan Arahan Fungsi Lahan Daerah Aliran Sungai Sampean”, JTP, vol. 1, no. 2, pp. pp. 84–105, May 2012.

Chanson, H. (1999). Sediment Transport Mechanisms: 1. Bed Load Transport. The Hydraulics of Open Channel Flow. Arnold, London.

Fauziyah, R., Kironoto, B. A., & Legono, D. (2018). Kajian Angkutan Sedimen Di Sungai Pabelan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jurnal Semesta Teknika, 21(1), 53–59.

Triadmojo, Bambang. (2010). Hidrologi terapan. Yogyakarta: Beta offset Yogyakarta.

Downloads

Published

31-01-2025

How to Cite

Karunianto Dhalame, S. C., Ussy Andawayanti, & Rahmah Dara Lufira. (2025). Analisa Laju Erosi dan Sedimentasi Pada Sub DAS Tanggul Menggunakan Metode USLE dan MUSLE. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 5(1), 680–692. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.065