Analisis Kualitas Air Tanah Menggunakan Metode IP dan WQI di Daerah Kelurahan Kebonagung Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.050Keywords:
Kualitas air, Indeks pencemaran, Water quality index, Status mutu air, Pemetaan sebaran kualitas airAbstract
Air tanah adalah sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kelurahan Kebonagung, Kabupaten Malang. Kelurahan Kebonagung terletak di kawasan padat penduduk, dengan banyak lahan hijau yang telah berubah menjadi area permukiman dan komersial. Studi ini bertujuan untuk menentukan status mutu air dan pemetaan sebaran kualitas air tanah di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Pencemaran (IP) dan Water Quality Index (WQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air tanah di Kelurahan Kebonagung 100% Cemar Ringan menurut metode Indeks Pencemaran (IP) dan 100% Cemar Sedang menurut metode Water Quality Index (WQI). Pemeteaan kualitas air tanah menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) yang menunjukkan klasifikasi Cemar Ringan akan mendorong tindakan preventif seperti pemantauan kualitas air secara berkala dan penegakan regulasi yang ada. Sementara itu, hasil metode Water Quality Index yang menunjukkan Cemar Sedang dapat mengarahkan pada tindakan yang lebih drastis seperti peningkatan sistem pengolahan limbah domestik atau program edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air tanah yang mereka gunakan setiap hari.
References
Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kepmen, L. H. No 115 Tahun 2003. Penentuan status mutu air. Menteri Negara lingkungan Hidup. Jakarta.
Dinas Pertanian Kabupaten Malang. 2023. Dampak Penggunaan Pupuk dan Pestisida Terhadap Kualitas Air Tanah.
Kelurahan Kebonagung. 2022. Laporan Tahunan Kelurahan Kebonagung 2022. Kebonagung: Kelurahan Kebonagung, Kabupaten Malang.
Environmental Protection Agency (EPA). 2010. The Water Quality Index:A Tool for Water Quality Management and Education. EPA 841-F-10-003.
Yani, M., Budi, S., & Wahyudi, A. 1994. Pengukuran dan Evaluasi pH Air dalam Kualitas Air. Jakarta: Penerbit Ilmu Air.
Sutrisno, B. 1991. Pengaruh Suhu terhadap Kualitas Air dan Ekosistem Perairan. Jakarta: Penerbit Lingkungan Hidup.
Ningrum, D. 2018. Analisis Total Suspended Solids (TSS) dalam Air dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Lingkungan Perairan. Surabaya: Penerbit Lingkungan Sehat.
Sholichin, M., 2012. Modul Pengelolaan Air Limbah: TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH. Malang : Universitas Brawijaya.
Andary, D. 2010. Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Air. Yogyakarta: Penerbit Air Bersih.
Huan, H., Hu, L., Yang, Y., Jia, Y., Lian, X., Ma, X., Jiang, Y., & Xi, B. (2020). Groundwater nitrate pollution risk assessment of the groundwater source field based on the integrated numerical simulations in the unsaturated zone and saturated aquifer. Environment International, 137, 105532.
Mayasari, N. (2015). Analisis Kualitas Air Sumur Dangkal Di Kecamatan Bontoala
Kota Makassar (p. 118) [Thesis]. Universitas Hasanuddin.
Brown, R. M., McClelland, N.I., Deininger, R.A., & Tozer, R. G. 1970. A Water Quality Index: Do we dare? Water & Sewage Works, 117(10), 339-343.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Andriani Sukmarimbi Wedyaputri, Moh Sholichin , Andre Primantyo Hermawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See the Effect of Open Access).