Analisis Tingkat Bahaya Erosi pada DAS Lekso Kabupaten Blitar Berbasis Sistem Informasi Geografi

Authors

  • Fajar Ramdan Subagio Student
  • Linda Prasetyorini Universitas Brawijaya
  • Runi Asmaranto Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.031

Keywords:

Erosion, Lekso Watershed,, Land Use Guidelines, USLE.

Abstract

Perubahan tata guna lahan dapat mengakibatkan kerusakan suatu daerah aliran sungai sehingga menimbulkan terjadinya percepatan erosi atau erosi tanah yang dapat membuat kesuburan tanah menjadi berkurang. Perubahan tata guna lahan juga terjadi pada DAS Lekso. Dalam upaya mengetahui nilai erosi yang terjadi pada DAS Lekso digunakan metode USLE pada analisis kali ini sehingga didapatkan hasil laju erosi adalah 347 ton/ha/tahun atau 24,8 mm/tahun. Nilai laju erosi DAS Lekso ini telah jauh melebihi batas normal toleransi erosi di Indonesia yaitu sekitar 2.5 mm/tahun. Hasil Analisis Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada DAS Lekso didominasi dengan kelas Ringan dengan Luas Sebesar 43.34 Km2. Dengan Pembagian klsifikasi yang diantaranya Sangat Ringan dengan Luas 23.49 Km2, Ringan dengan Luas 43.34 Km2, Sedang dengan Luas 17,81 Km2, Berat dengan Luas 31,89 Km2, Sangat Berat dengan Luas 32.48 Km2. Berdasarkan kriteria yang diterbitkan oleh Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah DAS Lekso terbagi  menjadi 3 kawasan yaitu Kawasan Hutan Lindung dengan luas 48.41 km2, Kawasan Penyangga dengan luas 48.01 Km2, dan Kawasan Budidaya Tanaman dengan luas 52.59 Km2. Hasil arahan penggunaan lahan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan tata guna lahan yang baru.

References

Pratama, N.A. (2023) Analisa Erosi dan Sedimentasi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di DAS Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan

Nurkholis, Muh. Farid., Andawayanti, Ussy., Prasetyorini, Linda. (2023) Analisis Tingkat Bahaya Erosi dan Arahan Penggunaan Lahan di Sub DAS Bango Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan,

Soewarno. (1995). Hidrologi: Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid 2. Bandung: Nova.

Limantara L. M., 2018. Rekayasa Hidrologi, Penerbit Andi, Yogyakarta

Asdak, Chay. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Rosidin, Deny Ainur., Suhartanto, Ery., Andawayanti, Ussy. (2022). Pemetaan Sebaran Indeks Bahaya Erosi dan Arahan Penggunaan Lahan di Sub DAS Brantas Hulu Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Teknologi dan Sumber Daya Air. 3.

Haq. Muhammad Fariz Kasyful, Sholichin, Moch., Asmaranto. Runi. (2021) Analisa PendugaanLaju Erosi dengan Menggunakan Model Agricultural Non-Point Source Pollution (AGNPS) di Sub DAS Lesti Kab Malang. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air.

Arsyad, S. (2012). Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press

Majid, Haidar Naufal., Sholichin, Moch., Asmaranto, Runi. (2020) Studi Erosi Menggunakan Model Agricultural Non-Point Source Pollution (AGPNS) pada DAS Kali Lamong Provinsi Jawa Timur. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan

Razianto M. Z., 2018. Analisa Erosi dan Sedimentasi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Bagian Hulu DAS Ciliwung Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jurnal Departmen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang:1-15.

Asmaranto, R., Suhartanto, E., & Permana, B. A. (2012). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Identifikasi Lahan Kritis dan Arahan Fungsi Lahan Daerah Aliran Sungai Sampean. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering.

Downloads

Published

31-01-2025

How to Cite

Subagio, F. R., Linda Prasetyorini, & Runi Asmaranto. (2025). Analisis Tingkat Bahaya Erosi pada DAS Lekso Kabupaten Blitar Berbasis Sistem Informasi Geografi . Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 5(1), 317–326. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.031