Retarding Basin Sebagai Pengendalian Banjir Kali Lamong
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.027Keywords:
Banjir, Kolam Retensi, HEC-RASAbstract
Kali Lamong yang terletak di Provinsi Jawa Timur, mengalami banjir tahunan akibat aliran air yang tidak mampu mengalir dengan baik pada musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Kali Lamong dalam mengalirkan debit banjir dan merencanakan solusi pengendalian banjir yang efektif melalui pembuatan kolam retensi. Data curah hujan harian maksimum selama 20 tahun dianalisis menggunakan metode statistik untuk menentukan hujan rancangan. Debit puncak dihitung berdasarkan curah hujan rancangan untuk berbagai periode ulang. Analisis hidrolika menggunakan program HEC-RAS menunjukkan bahwa kondisi eksisting Kali Lamong tidak mampu menampung debit banjir rancangan dengan kala ulang 10 tahun, menghasilkan 129 titik banjir dan 46 titik aman. Setelah implementasi kolam retensi, titik banjir berkurang menjadi 116 dan titik aman meningkat menjadi 59, menunjukkan reduksi banjir sebesar 16,57%. Studi ini memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan mitigasi banjir yang efektif dan berkelanjutan di masa depan.
References
Karya, 2012. Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir. Jurnal Dinamika Teknik Sipil, Volume 8 No.2.
Syafrina, D., & Agus, 2015. Uji Kelayakan Data Hujan untuk Analisis Banjir. Jurnal Teknik Pengairan, 12(1): 35-45.
Dahlia & Agus, 2018. Analisis Hidrologi dan Hidrolika Sungai. Jurnal Teknik Pengairan, 15(2): 75-89.
Ismail et al., 2016. Analisis Efektivitas Retarding Basin dalam Mitigasi Banjir. Jurnal Pengairan dan Drainase, 8(3): 110-123.
Bambang & Ridwan, 2020. Perencanaan Infrastruktur Pengendalian Banjir di DAS Kali Lamong. Jurnal Teknik Sipil, 17(4): 225-239.
Astuti D, Siswanto, Suprayogi I. 2016. Analisis kolam retensi sebagai pengendalian banjir genangan di Kecamatan Payung Sekaki. Jom Fteknik. 2(2):1-14.
Claudio T F Lengkey, Masje Silija Pangkey, Very Yohanis Londa, 2020. Partisipasi Masyarakat Pada Penanggulangan Bencana Banjir di Kelurahan Paal Dua Kecamatan Paal Dua Kota Manado, Jurnal Administrasi Publik Universitas Sam Ratulangi. Hal 42.
R. Asmaranto, 2021. HEC-geoRAS - HecRas - Mapper: Panduan Praktis Insinyur Pengairan Untuk Analisis Hidrolika Sungai –Genangan Banjir, Magetan: CV. AE MEDIA GRAFIKA
Yayasan IDEP, 2007. Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat. Yayasan IDEP - Ubud, UNESCO – Jakarta
Marubi, Supriyaningsih, 2012. Simulasi Profil Muka Air Pada Bendung Tukuman Menggunakan Metode Langkah Langsung. D3 Thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
Zakky Yulianto, Mochamad. 2015.Analisis Resapan Limpasan Permukaan Dengan Lubang Biopori Dan Kolam Retensi Di Fakultas Teknik UNS, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Santoso, 2014. Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan banjir Di kota pekanbaru, Jom FISIP Volume 1 No. 2.
Sebastian, Ligal. 2008. Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir. Jurnal. Dinamika Teknik Sipil, Volume 8 No.2
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Paradita Hilyani Tereswara, Moch. Sholichin, Sumiadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See the Effect of Open Access).