Evaluasi Jaringan Drainase dan Penanganan Genangan Daerah Kalpataru Kota Malang Dengan Konsep LID Menggunakan SWMM 5.1

Authors

  • Diva Angeline Sinta Inggritasari Sihasale Universitas Brawijaya
  • Very Dermawan Universitas Brawijaya
  • Anggara Wiyono Wit Saputra Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.005.01.015

Keywords:

Drainase, Genangan, Evaluasi, EPA SWMM 5.1, LID

Abstract

Perubahan penggunaan lahan menjadi kawasan padat pemukiman, menjadikan Daerah Kalpataru Kota Malang sebagai daerah langganan genangan ketika musim penghujan. Saluran yang tidak bekerja secara maksimal, akibat adanya sedimen, sampah maupun dimensi saluran lama dengan sistem konvensional menjadi penyebabnya. Sistem drainase konvensional telah lama menyebabkan permasalahan banjir, oleh karena itu diperlukan penanganan dengan konsep Low Impact Development (LID) yang dapat mereduksi genangan dengan meresapkan ke tanah. Dalam prosesnya diperlukan analisa hidrologi untuk mendapatkan intensitas hujan jam-jaman kala ulang 5 tahun dan nantinya proses simulasi pemodelan menggunakan bantuan aplikasi SWMM 5.1. Berdasarkan hasil simulasi dengan kala ulang 5 tahun diketahui dari 90 saluran terdapat 8 saluran yang tidak dapat menampung debit banjir yang ada. Maka dari itu, 15 saluran diantaranya harus dilakukan rehabilitasi. Sedangkan melalui hasil pendekatan pemodelan LID dengan penerapan sumur injeksi (infiltration trench) sebanyak 24 sumur yang tersebar pada 10 subcatchment area dapat mereduksi 56% genangan, dengan rencana anggaran biaya yang diperlukan sebesar Rp 227.832.000,-.

References

Johandersson, C., & Tani, Y. A. (2022). Analisa Faktor Penyebab Terjadinya Limpasan Air Pada Saluran Drainase Di Desa Leksula, Kabupaten Buru Selatan, Menggunakan Program EPA SWMM. Jurnal Manumata, 8(2), 106.

Fajarwati, F. (2021, 4 November). Banjir Menahun, Pemkot Malang Baru Bikin Masterplan Penanganan 2022. Diakses pada 31 Oktober 2023, dari https://radarmalang.jawapos.com/kota-malang/811080857/banjir-menahun-pemkot-malang-baru-bikin-masterplan-penanganan-2022

Amin, M., Baitullah Al. (2020). Pemodelan Sistem Drainase Perkotaan Menggunakan SWMM. Yogyakarta: Deepublish.

Suprayogi, I. et all. (2015). Model Prediksi Liku Kalibrasi Menggunakan Pendekatan Jaringan Saraf Tiruan (JST). Jurnal Universitas Riau, 1(2), 4-14.

Soewarno. (1995). Hidrologi-Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid II. Bandung: Nova.

Andawayanti, U., Lufira, R. D., Suhardjono, Ismoyo, M. J., Prasetyorini, L. & Putra, M. A. R., “Aplikasi SWMM dalam Perencanaan Drainase Perkotaan”. Malang: UB Press, 2022.

Suripin, Sistem Drainase Perkotaan Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003.

H. Djafar, L. M. Limantara, and R. Asmaranto, “Studi analisa kebutuhan jumlah stasiun hujan berdasarkan evaluasi perbandingan antara analisa hidrograf banjir dan banjir historis pada DAS Limboto Provinsi Gorontalo,” J. Tek. Pengairan., vol. 5, no. 2, pp. 172–181, 2014.

Limantara, L. M. (2010). Hidrologi Praktis. Lubuk Agung. Bandung.

Suprapti., et all., “ Efektivitas Teknologi LID Model Sumur Resapan untuk Mereduksi Runoff di Perumahan Bumi Citra Asri, Bogor,” Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil, vol. 8, no.1, 153-162, 2024.

Downloads

Published

31-01-2025

How to Cite

Sihasale, D. A. S. I., Very Dermawan, & Anggara Wiyono Wit Saputra. (2025). Evaluasi Jaringan Drainase dan Penanganan Genangan Daerah Kalpataru Kota Malang Dengan Konsep LID Menggunakan SWMM 5.1. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 5(1), 149–161. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.005.01.015