Analisa Kualitas Air Sungai Tukad Badung, Denpasar, Bali Menggunakan Program QUAL2Kw
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.04Keywords:
Tukad Badung, Sungai Kota Denpasar, QUAL2Kw, Kualitas AirAbstract
Sungai Tukad Badung secara fisik terbilang baik, namun memiliki kualitas air yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting kualitas air Tukad Badung dan mengetahui kondisi daya tampung pencemaran berdasarkan analisa program QUAL2Kw. Dari hasil analisa, kondisi kualitas air pada daerah studi menunjukkan dua dari delapan parameter (Fosfat dan BOD) tidak memenuhi baku mutu kelas II. Sedangkan Daya Tampung Pencemaran sungai Tukad Badung pada TSS yakni 17,77 ton/hari, pada BOD 27,49 ton/hari, pada COD 93,63 ton/hari, dan pada Fosfat 7,65 ton/hari. Pada prediksi kualitas air Tukad Badung tahun 2024, terjadi penurunan kualitas air pada sungai Tukad Badung, hal ini dapat diprediksi dari trend penurunan kualitas air yang dihitung grafik penurunanya secara polinomial. Beberapa parameter diprediksi tidak memenuhi baku mutu kelas II yakni pada parameter BOD dan Fosfat, sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. BOD memiliki penurunan sebesar -8,93% (konsentrasi BOD naik 8,93%) dan Fosfat memiliki penurunan sebesar -16,67% (konsentrasi fosfat naik 16,67%).References
Asdak, C., Hidrologi dan Pengelolaan daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2002.
Effendi, H., Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
H. Lestari, R. Haribowo, E. Yuliani., Determination of Pollution Load Capacity Using QUAL2Kw Program on The Musi River Palembang. Civil and Environmental Science Journal 2 (2), 105-116
Irianto, G., Pengelolaan Sumberdaya Lahan & Air. Strategi Pendekatan dan Pendayagunaannya. Jakarta: Papas Sinar Sinanti, 2006.
Kannel, S. Lee, YS. Lee, Palletier., Application of Automated QUAL2Kw for Water Quality Modelling and Management in The Bagmati River. Nepal. Ecol. Modell. 34(202):503-5 I 7), 2007
Kordi, K Ghufron dan Andi, B Tancung., Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Mackereth, J. Heron, J.F. Talling., Water Analysis. Freshwater Biological Association, UK: Cambria, 1989.
Mahasri M, S. Amin, A. Manan., Manajemen Kualitas Air.
Surabaya: Global Persada Press, 2013.
Metcalf, Eddy., Wastewater Engineering: Treatment and Resource Recovery. New York: McGraw - Hill Education, 2013.
Salmin., Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, Volume XXX, Nomor 3,2005:21-26. ISSN 0216 1877, 2005.
Sugiharto., Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia, 2005.
R Haribowo, M. Yoshimura, M. Sekine, T. Imai, K. Yamamoto, T. Higuchi, A. Kanno., Behavior of Toxicity in River Basins Dominated by Residential Areas. Contemporary Engineering Sciences 10 (7), 305-315
RW. Sayekti, R. Haribowo, Y. Vivit, dan A. Prabowo., Studi Efektifitas Penurunan Kadar BOD, COD dan NH3 pada Limbah Cair Rumah Sakit dengan Rotating Biological Contactor. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering 2 (2), 182-189
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Richarta Vichotama Nur A. A, Riyanto Haribowo, Tri Budi Prayogo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See the Effect of Open Access).